Minggu, 18 Juli 2021

Perkembangan Emosi pada Anak

Perilaku si Kecil yang selalu berubah-ubah seiring dengan pertumbuhannya, dapat dipengaruhi oleh perkembangan emosinya. Fase perkembangan anak dari askep emosinal dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan keluarga si Kecil, Mam. Perkembangan emosi si Kecil pada usia 0-5 tahun sangat penting untuk dipahami oleh Mam dan Pap, karena dapat berpengaruh pada perkembangan si Kecil hingga dewasa. Oleh karena itu, penting untuk Mam dan Pap memahami seperti apa fase perkembangan emosional pada si Kecil. Berikut ini beberapa fase perkembangan anak dari aspek emosinya, Yuk mari kita simak!

Usia 0 Tahun

Pada fase ini, emosi yang pertama dirasakan si Kecil adalah rasa aman. Rasa aman yang didapatkan dari lingkungannya seperti digendong atau diberikan ASI oleh si ibu. Lalu perasaan aman dan nyaman juga didapat dari interaksi dengan orang sekitarnya sehingga si Kecil akan memberikan balasan seperti senyuman saat diajak berbicara. 

Usia 1-3 Tahun

Pada rentan usia ini, perkembangan emosi si Kecil biasanya dinamis dan belum stabil, karena tantrum masih menjadi kebiasaan mereka. Pada usia 1-2 tahun, si Kecil mengekspresikan emosinya dengan marah, takut, senang, dan menangis. Si Kecil belum dapat mengekspresikan emosinya melalui kata-kata, sehingga lebih mudah gelisah dan menangis jika keinginannya tidak dipenuhi. 

Ketika usia 2 tahun, si Kecil sudah mulai belajar untuk mandiri dan melakukan segala hal sendiri yang berhubungan dengan perkembangan emosinya. Rasa penasaran si kecil juga sudah muncul. Maka dari itu, si Kecil akan mencoba memahami dirinya sendiri. 

Usia 3-4 Tahun

Diusia 3- 4 tahun, si Kecil mulai mengenal emosinya. Si Kecil mulai mengerti dna mengendalikan emosinya sendiri. Sebagai contoh, ketika si Kecil menemukan sesuatu yang lucu, ia akan histeris, dan ketika hal yang membuatnya marah, ia akan menangis untuk melampiaskan emosinya.

Usia 4-5 Tahun

Pada usia ini, si Kecil sudah dapat lebih mengenal emosinya dan lebih dapat mengendalikannya. Si Kecil pun dapat menenangkan temannya yang sedah bersedih. Sisi emosinya pun juga sering muncul jika suasana hatinya kurang baik. Di usia ini, si Kecil gemar menghibur dengan caranya sendiri.

Itulah fase perkembangan emosi anak usia 1-5 tahun yang perlu dikenali Mam dan Pap. Apabila perkembangan si Kecil dapat berjalan dengan baik, maka ia akan menerima lingkungan dan dirinya sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar